Senin, 27 Juni 2016

Kode rahasia Bobol ATM agar saldo Tabungan bertambah

Siang itu udara terasa cukup menyengat, perjalanan menuju ATM terdekat terasa sangat berat mengingat banyak hal yang seharusnya bisa diselesaikan sementara saya tahu persis jika Saldo ATM saya hanya memiliki saldo tak lebih dari 500rb yang bisa di tarik.

Tiba di ATM yang terletak di parkiran sebuah bank, juru parkir seolah tak peduli dengan kedatangan saya lantas saya pun memarkirkan sepeda motor di tempat yang cukup teduh hanya berjarak beberapa meter dari ruang ATM.

Saya langsung bergegas ke ruang ATM, namun ternyata di ATM ada petugas yang sedang mengisi Mesin ATM tersebut. Oh... ternyata mesin ATM nya sedang di reload, pikirku saat itu. Tak jauh dari petugas tersebut terlihat seorang polisi bersenjata lengkap yang mengawal proses pengisian mesin ATM tersebut. Sayapun kembali ke parkiran dimana motor saya diparkirkan.

Duduk diatas Motor yang diparkirkan Menunggu Sambil Melamun, disitu saya bisa melihat aktivitas petugas tersebut ketika mengisi uang di Mesin ATM......

Petugas Bank Mengisi Mesin ATM

Beberapa kali petugas membuka gadget, lalu menekan tombol yang ada di mesin ATM, melihat gadget lagi dan menekan tombol lagi, entah apa yang dilakukannya dan saya hanya menyimak saja dan berharap agar mesin ATMnya selesai di isi.

Tumben, kali ini petugas pengisi mesin ATM bekerja cukup cepat dan nampak tergesa-gesa karena tak lebih dari lima menit menunggu, petugas telah keluar dari ruang ATM di ikuti polisi pengawal, mereka langsung menuju mobil khusus pengangkut uang dan bergegas pergi.

Saya langsung menuju ruang ATM hendak mengambil saldo yang tersisa di tabungan saya, cukup menarik nafas panjang ketika mengingat masih panjang waktu untuk menambah saldo lagi ditengah saldo yang amat sedikit... dan kini akan di ambil.

Kode Rahasia menambah Saldo ATM

Kode rahasia Bobol ATMSetelah berada di depan mesin ATM, saya pun mengeluarka kartu debit BCA yang sudah hampir kucel, "Hampir lima tahun kartu ini selalu saya gesek di mesin ATM, tapi belum rusak juga ya?" aku berguman sendiri saat itu. Belum sempat memasukan kartu ATM, terlihat di samping mesin ATM ada sebuah buku yang sepertinya milik petugas Bank yang barusan mengisi mesin ATM tersebut.

Ada perasaan berdebar saat melihat buku tersebut, lalu saya tengok kanan kiri dan sekeliling... hmm... sepi, di luar ruang ATM hanya terlihat seorang juru parkir yang tak peduli, dia duduk di bawah pohon sambil menghisap rokok yang asapnya dikeluarkan dengan bentuk O beberapa kali....

Sayapun mengambil buku catatan tersebut dan mencoba membukanya dengan perasaan takut ketahuan. Tulisannya cukup rapi, kupikir wajar saja demikian karena biasanya pegawai bank harus memiliki tulisan tangan yang bagus...

Halaman demi halaman saya buka dengan cepat, dan saya terhenti ketika melihat halaman pada buku itu yang di tulis dengan tinta merah, disitu terlihat judul halaman UNDISCLOSED SCAB, entah apa maksudnya saya kurang mengerti dan dibawahnya terlihat beberapa kode, nampak seperti rumus yang sepertinya cukup familiar bagi saya.

Sepertinya ya, deretan kode tersebut merupakan Nomor Rekening dan Nomor kartu pemilik Rekening BCA serta beberapa code yang masing masing 3 digit lengkap dengan petunjuk penggunaannya.

Dari tulisan yang terlihat, mungkin saya orang awam namun saya yakin jika itu adalah kode untuk menambah saldo tabungan yang bisa dilakukan melalui ATM.

Mulai membobol Saldo ATM

Sebagaimana biasanya ketika menarik uang di ATM, masukan kartu, PIN lalu terlihat menu transaksi, dan setelah mengikuti petunjuk dari buku tersebut, sayapun langsung cek saldo.... Astagaaaaa.....! Saat itu pula berbagai perasaan berkecambuk antara senang dan takut ketika melihat saldi di ATM saya bertambah menjadi Rp. 216.526.000,-, padahal mungkin yang 526.000,- adalah saldo saya yang sebenarnya.

Dibuku itu disebutkan bahwa maksimal proses tersebut bisa dilakukan 10 kali dalam sehari, lantas sayapun mengulangi cara itu, dan kali ini menggunakan kode rahasia yang lainnya, lalu saya cek saldo lagi... Ya Tuhan...! saldo saya nambah lagi.... kini total saldo jadi Rp. 467.897.000,-

Bibir ini mulai tersenyum... dengan perasaan berdebar-debar, tengak kanan kiri sayapun mengulang proses tersebut hingga sepuluh kali sesuai dengan kode yang tertulis di buku itu.... ketika cek saldo, saya hanya bisa Hehehehe.... hahahahaha.... ketawa jahat, kini saldo ATM saya menjadi Rp. 6.676.450.000,-.

Kode Penting ATM

Kode rahasia ini harus saya jaga baik-baik, saya gak akan memberitahukan orang lain, saya juga tidak akan menuliskannya disini... hahaha...Enam milyar lebih bro.... orang lain gak boleh tahu.

Melihat hal itu sayapun tak sempat menarik uang, saya langsung keluar dengan terburu-buru menuju area parkir dimana sepeda motor saya di parkir. Ku pikir akan lebih aman jika menarik saldo di ATM lain.

Dalam keterburu-buruan menuju tempat parkiran... sepintas dalam pikiran saya dengan uang sebanyak itu apa yang bisa saya lakukan, apa yang bisa saya beli dan akan jadi apa saya? Beli Rumah, beli mobil, membahagiakan keluarga, banyak sedekah, berangkat umroh sekeluarga dan banyak lagi hal lainnya yang tidak bisa dilakukan untuk orang yang hanya memiliki saldo Rp. 500 ribu perak.

Namun, sepintas juga saya berpikir, Sial... di ATM tentunya ada CCTV, saya bisa ketahuan.... gawat... Ketahuan-Buron-Polisi-Penjara.. ih enggak banget dah. Namun jika mengingat kembali jumlah saldo saya di ATM yang 6 milyar itu.. pikiran jahatku berkata "Kabur aja, sembunyi dan ganti identitas".

Namun tetap saja, mungkin saya terlalu pengecut hingga hanya ketakutanlah yang berputar-putar dikepala saya, bagaimana nasib anak dan istri jika saya dipenjara karena ketahuan membobol Saldo ATM? bagaimana... gimana... dan walaah... gak mau deh kalo sampe ketangkap.

Sayapun mempercepat langkah tak sabar ingin segera menyalakan motor dan pergi dari tempat itu, namun... petugas parkir yang tadinya cuek terlihat menghampiri saya dengan wajah cukup sangar, selain itu Satpam bank pun berjalan ke arah saya. Saya semakin ketakutan dengan hati ini terus berdegup kencang.

Suasana semakin mencekam manakala terlihat Ada mobil pengangkut uang yang tiba-tiba berada diparkiran tepat dibelakang saya, kulihat seorang petugas keluar turun dari mobil dan menghampiri ruang ATM yang ternyata didalam ruang ATM sudah terdapat petugas yang tadi mengisi ATM tersebut.... walah gawat... gawat... saya harus mengembalikan buku catatn itu agar tidak ketahuan... tapi.... dimana buku itu? dimana buku itu? kok hilang?

Melihat semua itu, Seolah dunia terasa melambat.... dan saya hanya bisa duduk terdiam diatas sepeda motor sambil memandang ke arah ruang ATM sambil berharap tak ada kejadian yang tidak diinginkan.... Ya Allah... ampuni saya, lindungi saya jangan sampai terjadi hal buruk terhadap saya dan keluarga saya...

Makin gemetar tubuh ini ketika melihat pengawal polisi bersenjata lengkap itu keluar dari ATM, dia berjalan dan mterus memandangi ke arah saya yang diikuti oleh kedua petugas bank tersebut... mereka menuju ke arah saya seolah dalam gerakan lambat... saya pasrah.

Disatu sisi, petugas Parkir dan Pak satpam pun berjalan kearah saya solah mereka sedang mengepung saya. Mereka semakin dekat... semakin dekat... dan tak terasa keringat dikepala bercucuran, pasrah dengan apa yang akan terjadi....

Kedua prtugas pengisian mesin ATM masuk ke dalam mobil pengangkut uang, mereka berbicara pelan pada polisi tersebut sambil menunjuk ke arah saya.  Akhirnya hal yang paling ditakuti terjadi, polisi pengawal bersenjata lengkap menepuk bahu saya sambil berkata dengan tegas "Pak, tolong pindahkan motornya!".

Sontak saja hal itu Membuyarkan Lamunan Saya, sambil terkaget-kaget saya menjawab terbata bata "A..a...Apa...? motor saya? kenapa?" tak karuan saya menjawab saat itu terlebih ketika pak satpan pun ikut berkata dengan tegas "Iya pak, tolong pindahkan.. ini bukan tempat parkir motor, dan itu mobil pengangkut uang mau keluar".

Enam Milyar hanya dalam lamunan....

Masih dalam perasaan kaget, sayapun merasa senang karena ternyata mereka tidak akan menangkap saya, petugas parkir menghampiri dan membantu saya memindahkan motor untuk memberi jalan pada mobil pengangkut uang yang akan pergi.

Tak ada perasaan paling melegakan saat itu selain melihat mereka pergi meninggalkan saya, dan itulah yang terjadi, petugas bank dan polisi pengawal telah pergi meninggalkan area parkir, pak satpam kembali ke pos nya dan tukang parkir kembali bermalas malasan dibawah pohon yang rindang.

Kini saya tinggal sendiri dengan keringat bercucuran karena teriknya panas matahari, kemudian saya mulai melangkahkan kaki menuju ruang ATM untuk menarik uang di ATM sambil berkata dalam hati... Ya Alloh... lamunan saya sampai sejauh itu, tapi mudah-mudahan saja ketika ngecek saldo jumlah digitnya bertambah satu atau 2, masih ngalamun keneh... ck..ck..ck...

23 komentar:

  1. Kontol kuda majapahit

    BalasHapus
  2. kamvret ngapain ditulis oon

    BalasHapus
  3. Kon ngopi sik.cek gk ngawang pikirane.juh...juh

    BalasHapus
  4. Sampee seriuss bacanya, pass ujung² nya khayalan tinkat. ????????

    BalasHapus
  5. Cangkim segawon lagi nerocos alia ndobol koyok silit....

    BalasHapus
  6. Masuk pak cepotttt Muko lu kayak Cepotan kambing..hahahaha

    BalasHapus