Rabu, 20 April 2016

Biografi Warren Buffet


 Biografi Warren Buffet

Warren Buffet dikenal sebagai orang yang sangat pandai dalam berinvestasi dan merupakan orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Lahir di Ohama, Nebraska Amerika Serikat pada tanggal 30 Agustus 1930. Bakatnya dalam berbisnis sudah muncul sejak masih anak-anak. Pada usia 11 tahun, Buffet kecil menjadi loper koran. Selain itu dia cukup cerdik dengan berkeliling lapangan golf, mencari bola golf yang hilang dan menjualnya dengan harga murah kepada para pemain golf.

Pada usia 14 tahun Buffet telah bekerja sambil bersekolah di SMA dan dapat memiliki penghasilan sebesar 1200 USD. Uang sebesar itu digunakannya untuk membeli tanah seluas 40 ha dan menyewakan tanah tersebut kepada para petani sehingga sejak muda dia telah memiliki passive income melalui uang sewa tanah tersebut.

Karena kepiawaiannya mengatur keuangan dan kepandaiannya membaca peluang investasi, Buffet kemudian mampu mengubah perusahaan yang nyaris bangkrut menjadi perusahaan yang sahamnya banyak dicari orang. Harga saham Berkshire Hathaway selama periode Juli 2007 hingga Januari 2008 melejit hingga 35%. Bahkan pada bulan Desember 2011 harga sahamnya menembus hingga 150.000 USD per lembarnya.

Meski mendulang sukses melalui jual beli saham, Buffet bukanlah tipe pebisnis spekulan yang akan membeli saham saat harga jatuh dan menjualnya saat harganya naik. Menurut Buffet bisnis semacam ini hanya bisnis jangka pendek. Hal ini telah dipelajarinya saat masih belia dia membeli saham seharga hanya 38,25 USD dan dijualnya dengan harga 40 USD. Setelah dijual ternyata saham tersebut malah meroket. Dari pengalaman tersebut, Buffet menyadari agar tidak bersikap tergesa-gesa dan berpikir jangka panjang. Sehingga Buffet pun akhirnya hanya membeli saham dari perusahaan-perusahaan yang produknya ia kenal baik. Prinsipnya adalah bukan membeli saham namun membeli bisnis. Meski saham Coca Cola sempat mengalami kejatuhan pada tahun 1998 hingga 1999, namun Buffet tetap mempertahankannya hingga saat ini.

Buffet juga secara cerdik memanfaatkan keuntungan perusahaan Berkshire Hathaway untuk berinvestasi seperti membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utilitas dan makanan. Beberapa perusahaan yang ia kuasai adalah Coca Cola, WellsFargo dan Kraft Food.

Tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha, Buffet juga adalah orang terkaya di dunia yang hidup sederhana dan dermawan. Dia juga mendermakan sebagian saham Berkshire untuk amal. Tercatat sebesar 31 miliar USD atau sekitar 300 triliun yang Buffet sumbangkan. Dana tersebut disumbangkan kepada yayasan yang dikelola oleh Bill dan Melinda Gates. Dana tersebut konon katanya dua kali lipat dari dana yang telah dimiliki oleh yayasan itu.

Buffet memilih hidup sederhana bersama keluarganya di kota Ohama, hanya memiliki 2 jet pribadi dan satu yacht mewah padahal bila ingin ia sebagai orang terkaya di dunia yang bahkan hartanya lebih banyak dari Bill Gates, bisa membeli apapun seperti yang dilakukan oleh pebisnis dan pesohor lainnya.

Ketajamannya membaca peluang investasi bahkan dapat diibaratkan sebagai perpaduan antara kecerdasan Albert Einstein, seniman Picasso dan si raja kaya raya pencipta koin emas Croesus dalam satu tubuh.

Buffet pun selalu menganjurkan kepada anak muda untuk berinvestasi dan mulai balajar bisnis bahkan sejak masih kecil. Pesan bijaksana lainnya, agar kita tidak membeli barang yang tidak kita butuhkan dan selalu berhemat. Gunakan uang Anda untuk membantu mereka yang kekurangan.

Meski menjadi orang paling kaya di dunia, namun Buffet tidak terlalu banyak menggunakan waktunya untuk bergaul dengan kalangan atas, waktu luangnya banyak dipakai untuk menonton televisi sambil menikmati popcorn. Kepada anak-anak dan cucunya Buffet selalu memberi nasehat agar jangan pamer, jadilah diri sendiri dan nikmati apa yang kamu lakukan.

Demikianlah kisah Warren Buffet, orang terkaya di dunia namun tetap sederhana dan selalu membantu orang-orang yang kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar